Translate this page dude

Rabu, 21 November 2012

Budidaya Ternak Ayam Potong


Budidaya Ternak Ayam Potong

Pendahuluan
Bisnis ternak ayam potong pernah hancur saat wabah flu burung melanda dunia, bisnis ini menjadi hancur. Sebab tidak ada yang berani makan daging ayam, sehingga banyak para peternak yang gulung tikar. Saat ini issu flu burung sudah tidak ada, kesempatan memulai kembali bisnis ternak ayam potong sangat bagus.


Daging ayam adalah daging favorit di masyarakat kita. Hampir semua orang Indonesia menyukai daging ayam, ini merupakan peluang usaha yang sangat bagus ber bisnis ternak ayam potong. Akibat wabah flu burung yang juga banyak mewabah ke Indonesia, banyak para pengusaha ternak ayam potong yang bangkrut. Kandang ayam mereka terbengkalai dan untuk memulai mesih trauma dengan kerugian yang dahsyat. Saatnya sekarang ini untuk memulai kembali selagi masih banyak kandang ayam bekas yang kosong di tinggalkan pemiliknya, menyewa atau membeli kandang kandang ayam bekas ini tentu jauh lebih murah dari pada membuat sendiri.
Saat ini usaha ternak ayam potong bisa di bilang cukup mudah, bahkan di dukung penuh oleh para pemilik atau pedagang besar ( Supplayer DOC ) yang mau menyuplai semua kebutuhan mulai dari DOC ( anak ayam sehari ), pakan dan vitamin tambahan. Skema yang mereka tawarkan biasanya 50%:50% dari keuntungan bersih, dengan skema ini anda hanya menyiapkan kandang beserta alat alat untuk memelihara ayam potong. Kepercayaan dan kejujuran adalah kunci dari usaha ini, begitu juga saat anda mengangkat karyawan untuk memelihara ternak ayam potong. Banyak orang di desa ahli dalam bidang ini, namun harus pandai memilih pekerja jujur. Jujur tidaknya pekerja bisa kita ketahui dari penghitungan jumlah pakan yang di habiskan sebanding jumlah hewan ternak, menggunakan perhitungan ini bisa juga di ketahui berat ternak ayam potong tanpa perlu menimbangnya.

Langkah - Langkah Berternak Ayam Potong

Carilah tempat yang tanahnya kering atau bukan daerah persawahan untuk membangun kandang dengan tujuan supaya kandang tidak cepat rusak apalagi kandang yang tiang - tiangnya dibuat dari bambu akan lebih cepat rusak jika tempat kandang di letakan di tanah basah, hal ini karena kandang dari tiang bambu lebih murah, tapi bila tiang - tiang kandang dibuat menggunakan kayu kelapa tidak masalah dibangun di tempat tanah basah sebab menggunakan penyangga beton (kandang dengan tiang kayu kelapa lebih mahal walau lebih kuat).
Berusahalah mencari kandang bekas untuk dibeli, sebab berarti pernah digunakan sehingga telah diperhitungkan oleh pemilik sebelumnya bahwa tempat kandang bagus. Ketahuilah apa penyebab kandang bekas ini berhenti digunakan untuk penanggulangan, kebanyakan para peternak ayam potong yang menutup usahanya biasanya disebabkan oleh kasus flu burung. Bila penyebabnya karena kasus flu burung kandang ini baik di gunakankarena kasus flu burung mulai reda, anda mungkin membutuhkan dis'infectant untuk menseterilkan kandang sebelum di gunakan.
Bila tidak menemukan kandang bekas, bangunlah kandang untuk kapasitas isi 4000 ekor ayam. Biasanya banyak tukang ahli dalam membuat kandang yang menawarkan jasa pembuatan kandang lengkap dengan peralatan tempat pakan, penghangat, tempat air minum, dll.
Temui Supplayer DOC atau peternak pembibitan ayam potong guna diajak kerja sama dengan skema bagi hasil ini. Menggunakan skema ini akan memudahkan pengadaan kebutuhan karena Supplayer DOC biasanya akan menyediakan semua kebutuhan dan juga tidak perlu pusing memikirkan pemasaran karena mereka akan membeli hasil panen, kemudian dihitung jumlah kebutuhan yang sudah dihabiskan baru sesudah itu keuntungan dibagi.
Pada kandang kapasitas isi 4000 ekor cukup diisi 3700 ekor supaya kandang menjadi lega.
Carilah pekerja guna memberi pakan dan minuman ternak ayam potong serta memelihara sesuai dengan cara yang benar sesuai yang kita tetapkan - bisa minta tolong pada Supplayer DOC bila masih menemui kesulitan tentang cara budidaya ternak ayam potong yang benar, untuk 3700 ekor ayam membutuhkan 2 orang pekerja - setiap satu orang diupah Rp600.000,-. Usahakan agar senantiasa datang mengontrol setiap harinya walaupun cuma sebentar setiap sore pada saat ternak diberi pakan.

Cara Kerja Budidaya Ternak Ayam Potong

Sehari sebelum bibit ayam didatangkan kandang mesti sudah disiapkan, Bentangkan terpal diseluruh lantai kemudian sebarkan gabah padi di atasnya serta siapkan juga terpal atau karung yang di sambung sambung guna menutup rapat dinding kandang. Tujuannya supaya kandang tetap hangat. Lalu siapkan 40 karung pakan, satu karung pakan berat 50 kg dengan total perkiraan pakan yang di habiskan 260 karung pakan dan setiap pengiriman pakan 40 karung.
Saat bibit ayam  datang siapkan triplek sebagai sekat yang dibuat melingkar dengan ketinggian 60 cm dengan diameter 4 meter, sekat ini cukup untuk menampung sekitar 600 ekor bibit ayam. Jadi untuk 3700 ekor ayam dibutuhkan enam lingkaran sekat.
Letakkan sebuah kompor penghangat (kompor khusus untuk penghangat ayam) di tengah - tengah setiap lingkaran sekat, setelah itu letakkan 15 tempat pakan - talam berdimeter 50 cm dan 8 unit tempat air minum pada setiap sekat.
Berikan pakan serta air minum setiap pagi dan sore, setiap sore air dicampur dengan obat anti stress (disediakan oleh Supplayer DOC ). Sesudah 4 atau 5 hari anak ayam diberi vaksin Ende dengan cara diteteskan pada mata ternak. Setelah itu tempat pakan (talam) diganti dengan tempat pakan khusus ayam yang ditaruh dengan digantung setinggi 2 cm dari lantai kandang serta karung sambungan penutup dinding dibuka bagian atasnya. Sekat dipelebar sesuai dengan kepadatan ternak yang semakin besar.
Di hari ke12 diberikan vaksin Rumboru yang dicampurkan pada susu skin (susu untuk pertumbuhan bulu ayam), setelah itu alas kandang / terpal dan gabah dibongkar serta kompor penghangat berhenti dipakai, lalu lingkaran sekat serta terpal penutup dinding dibuka. Kandang dibersihkan bila musim panas cukup sekali saja dibersihkan, tapi bila musim penghujan maka kandang mesti dibersihkan setiap minggu sesudah hari ke12. Sekat diganti menggunakan sekat ruang kandang dengan bambu yang di buat di setiap jarak 10 meter diberi jarak 2 cm antara bambu - bambu sekat, setiap sekat tetap berisi 600 ekor ayam, lalu tempat pakan ditambah jadi 26 unit serta digantungkan lebih tinggi jadi 6 cm dari lantai.
Di hari ke18 ayam diberi vaksin Ende yang dicampurkan pada susu skin, setiap pemberian vaksin dilakukan pada saat sore. Lalu seminggu sebelum panen yakni pada hari ke 28, obat anti stress berhenti diberikan.
Seluruh pengeluaran mulai dari jumlah pakan, obat anti stress, vaksin, harus dihitung dan dicatat untuk dijadikan data yang akan dicocokkan dengan data peternak bibit ( Supplayer DOC ) supaya penghitungan bagi hasil menjadi benar. Juga pada waktu panen seluruh ternak yang dikeluarkan untuk dijual mesti ditimbang serta dicatat untuk dijadikan data. Bila ada ayam afkir, maka penimbangan dan pendataannya di pisah karena harganya lebih murah di banding yang normal. Bila yang normal berharga Rp14.000,- per kg maka yang afkir berharga Rp10.000,-.
Panen biasanya dilakukan 6 kali dalam satu tahun. Sesudah panen kandang dibiarkan selama tiga hari menunggu hingga kotoran ayam kering baru sesudah itu dibersihkan serta kotoran ayam dikumpulkan dalam karung - karung bekas pakan dan dapat dijual seharga Rp2000,- kepada petani guna dijadikan pupuk, dalam sekali panen dapat menghasilkan 150 karung kotoran. Begitu pula dengan karung bekas pakan dapat dijual seharga Rp2000,-. Hasil dari penjualan kotoran serta karung bekas dapat menutupi ongkos air PDAM, listrik serta minyak tanah bahan bakar kompor penghangat kandang.

Perhitungan jumlah biaya yang dihabiskan serta keuntungan yang didapat
Biaya sewa tanah serta kandang yang bisa menampung 4000 ekor ayam Rp15.000.000,- per tahun.
Biaya gaji 2 orang pegawai Rp600.000,- per orang per sekali panen Rp1.200.000,- .
Biaya bibit DOC per kardus isi 100 ekor Rp370.000,- total harga 37 kardus berisi 3700 ekor bibit ayam Rp13.690.000,-(dibayar sesudah panen).
Biaya pakan per kwintal Rp265.000,- pakan yang dihabiskan sekali panen adalah 130 kwintal seharga Rp265,000,- kali 130 kwintal sama dengan Rp34.450.000,-.(dibayar sesudah panen)
Biaya 20 bungkus obat anti stress yang dihabiskan selama sekali panen adalah Rp240.000,-(dibayar sesudah panen).
Biaya 24 botol vaksin selama sekali panen Rp360.000,- (dibayar sesudah panen).
Dari 3700 ekor bibit biasanya yang dapat dipanen 3500 ekor per ekor rata-rata memiliki berat 1,5 kg, maka hasil penjualan sekali panen Rp14.000,- dikali 5250kg ( berat 3500 ekor ayam x 1.5 kg ) sama dengan Rp73.500.000,-.

Keuntungan yang diperoleh yaitu = hasil penjualan Rp73.500.000,- dikurangi jumlah total biaya pakan, bibit, obat anti stress, vaksin Rp48.740.000,- sama dengan Rp24.760.000,-.
Karena sistem kerja bagi hasil dengan penyuplai bibit dan kebutuhan 50%:50%, maka keuntungan yang didapat dibagi dua menjadi Rp12.380.000,- per sekali panen.
Modal yang harus disiapkan di awal adalah untuk pembiayaan kandang. bila menyewa kandang orang maka cukup Rp15.000.000,-/tahun. Jika menyewa tanah 10 tahun dan membangun kandang sendiri untuk isi 4000 ekor maka jumlah modal yang harus disiapkan uang sewa tanah Rp10.000.000,- plus biaya kandang Rp60.000.000,- sama dengan Rp70.000.000,-.

Pemasaran Hasil Panen Ternak Ayam Potong

Karena memakai skema kerja sama bagi hasil maka pemasaran hasil panen sudah diurus oleh Supplayer DOC sehingga kita tidak usah memikirkan pemasaran.
Sungguh mengherankan jika melihat fakta bahwa masih banyak penduduk negeri ini yang hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal negara kita memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Mungkin karena sangat jarang yang memanfaatkan kekayaan alam kita, termasuk pemerintah yang tidak memperdulikan rakyatnya yang didesa yang membutuhkan modal untuk mengelola kekayaan alam mereka. Semoga pembaca terbuka fikirannya sehingga tertarik untuk memaksimalkan pemanfaatan kekayaan alam kita dan memanfaatkan peluang usaha ternak ayam potong ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar